Kategori: Informasi Aktual Diunggah Pada: 02 November 2016.
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 di Boyolali dibuka oleh Menteri Pertanian Amran Sulaeman pada tanggal 28 Oktober 2016 di Boyolali . Dengan didampingi oleh Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Seno Samdoro (Bupati Boyolali), dan Mark Muller perwakilan dari Food and Agriculture Organization (FAO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). HPS dilaksanakan dari tanggal 28-30 Oktober 2016.
Dalam sambutannya Menteri Pertà nian menyampaikan penghargaan kepà da Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali menjadi tuan rumah acara HPS ini. Elnino tahun 2015 merupakan yang terparah sepanjang 70 tahun terakhir tapi itu bukan halangan untuk kita. Terbukti dengan produksi yang terus meningkat. Target meningkatkan produksi 3 tahun dengan UPSUS padi jagung kedele (pajale) dapat diselesaikan dà lam 1 tahun.Â
Sambutà n Gubernur Jawa Tengah Ganjà r Prà nowo disampaikan bahwa sebagian besar petà ni kita adà lah petani tanaman pà ngan. Setiap petani harus dà pà t kuota pupuk. Subsidi harus sampai kepà da petà ni. Petani adalah pahlawan pangan kita.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Muhammad Syakir selaku ketua Panitia HPS ke-36 menyampaikan HPS pada tahun ini, tepatnya 16 Oktober 2016 diperingati oleh setiap negara dengan tema “‘Membangun Kedaulatan Pangan diera Perubahan Iklimâ€.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan peninjauan pameran tehnologi pertanian, peternakan, dan stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) di lahan pertanian dan di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali.
Pusitbang Peternakan ikut aktif berpartisipasi dalam pameran dengan menampilkan ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) dan membagi-bagi telur rebus ayam KUB untuk icip-icip pengunjung. (REP)